ku redam rasa pilu hati
walau remuk dan merobek asaku
kini kucoba tuk tegarkan hatiku
dalam menjalani hariku
namun semua itu terlalu
terlalu sesakkan nafasku
saat bayangmu nenggodaku
namun sadarku harus menepis
semua tentang dirimu
kau tlah patahkan asaku
tergores kembali satu luka dihatiku
mengendap memberat jiwa
kuingin berlari mencoba tak tersentuh
oleh hasrat angan jiwa
namun semua itu terlalu
terlalu sesakkan nafasku
saat bayangmu menggodaku
namun sadarku harus menepis
semuanya tentang dirimu
kau tlah patahkan asaku
tergores kembali satu luka dihatiku
mengendap memberat jiwa
kuingin berlari mencoba tak tersentuh
oleh hasrat angan jiwa . .
dihatiku . . .
dihatiku . . .
Monday, October 26, 2015
Sunday, October 25, 2015
SARAS DEWI - LEMBAYUNG BALI
menatap lembayung di langit bali, dan kusadari
betapa berharga kenanganmu
dikala jiwaku tak terbatas
bebas berandai mengulang waktu
hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari
dan meninggalkanmu, owh cinta
teman yang terhanyut arus waktu, mekar mendewasa
masih kusimpan suara tawa kita
kembalilah sahabat lawasku
semarakkan keheningan lubuk
hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama
tegar melawan tempaan
semangatmu itu, owh jingga
hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari
dan meninggalkanmu, owh cinta
hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama
tegar melawn tempaan
semangatmu itu, .owh jingga
hingga masih bisa kujemput cahaya
senyum yang menyalakan hasrat diriku
bilakah kuhentikan pasir waktu
tak terbangun dari hayat
keajaiban ini, owh mimpi
andai satu cara
tuk kembali menatap
agung suryamu, lembayung bali
betapa berharga kenanganmu
dikala jiwaku tak terbatas
bebas berandai mengulang waktu
hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari
dan meninggalkanmu, owh cinta
teman yang terhanyut arus waktu, mekar mendewasa
masih kusimpan suara tawa kita
kembalilah sahabat lawasku
semarakkan keheningan lubuk
hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama
tegar melawan tempaan
semangatmu itu, owh jingga
hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari
dan meninggalkanmu, owh cinta
hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
bilakah kita menangis bersama
tegar melawn tempaan
semangatmu itu, .owh jingga
hingga masih bisa kujemput cahaya
senyum yang menyalakan hasrat diriku
bilakah kuhentikan pasir waktu
tak terbangun dari hayat
keajaiban ini, owh mimpi
andai satu cara
tuk kembali menatap
agung suryamu, lembayung bali
Saturday, October 24, 2015
POWER SLAVES - MALAM INI
tetaplah disampingku
walau malam tiba
lepaslah rindu ini
sampai fajar tiba
matahari menanti
bulanpun berhentilah
malam ini akulah milikmu lupakan yang ada
malam iini dekaplah diriku lepaskan tangismu
lupakan esok hari
walau waktu habis
apapun yang terjadi
ikutlah bersamaku
matahari menanti
bulanpun berhentilah
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diriku, lepaskan tangismu
kaulah pengantinku dimalam yang dingin, alam bersaksi
jalan masih panjang dan panas berliku
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diriku, lepaskan tangismu
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diiku, lepaskan tangismu
walau malam tiba
lepaslah rindu ini
sampai fajar tiba
matahari menanti
bulanpun berhentilah
malam ini akulah milikmu lupakan yang ada
malam iini dekaplah diriku lepaskan tangismu
lupakan esok hari
walau waktu habis
apapun yang terjadi
ikutlah bersamaku
matahari menanti
bulanpun berhentilah
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diriku, lepaskan tangismu
kaulah pengantinku dimalam yang dingin, alam bersaksi
jalan masih panjang dan panas berliku
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diriku, lepaskan tangismu
malam ini akulah milikmu, lupakan yang ada
malam ini dekaplah diiku, lepaskan tangismu
Friday, October 23, 2015
POWER SLAVES - IMPIAN
dimalam ini begitu gelap
kulihat bulan dan bintang disana
gemercik ombak lautan
membuat hatiku gelisah
aku berhayal dimalam ini
aku bertemu dengan kekasihku
dia menyapa oh sayangku
seolah nyata adanya
inginku memelukmu
dengan sejuta rasa
cinta kasihku yang dulu hilang
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu
owh kasih . .diantara kita
untuk selamanya
gerimis hujan basahi bumi
temani aku dalam keheningan
dan kau bisikkan kata indah
membuatku ingin dekat denganmu
inginku memelukmu
dengan sejuta rasa
cinta kasihku yang dulu hilang
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu owh kasih
diantara kita untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu owh kasih
diantara kita untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya . . .
kulihat bulan dan bintang disana
gemercik ombak lautan
membuat hatiku gelisah
aku berhayal dimalam ini
aku bertemu dengan kekasihku
dia menyapa oh sayangku
seolah nyata adanya
inginku memelukmu
dengan sejuta rasa
cinta kasihku yang dulu hilang
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu
owh kasih . .diantara kita
untuk selamanya
gerimis hujan basahi bumi
temani aku dalam keheningan
dan kau bisikkan kata indah
membuatku ingin dekat denganmu
inginku memelukmu
dengan sejuta rasa
cinta kasihku yang dulu hilang
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu owh kasih
diantara kita untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya
jauh sudah, jauh sudah
aku dan kamu, aku dan kamu owh kasih
diantara kita untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya
owh kasih diantara kita
untuk selamanya . . .
Wednesday, October 21, 2015
POWER SLAVES - JIKA KAU MENGERTI
selamat tinggal kekasih hati
semoga kasih engkau bahagia
kuberharap engkau kembali
jangan kau lupa akan cintaku
kudoakan dalam tangisku
kuharap kasih engkau mengerti
kunyanyikan seribu duka
mengiring langkah kepergianmu
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
selamat tinggal kenangan lama
kuyakin semua akan terulang
rasa rindu dalam jiwaku
kusimpan indah dalam kalbuku
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
jika kau mencintaiku
takkan kau lupakan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
selamat tinggal kenangan lama
kuyakin semua akan terulang
rasa rindu dalam jiwaku
tersimpan indah dalam kalbuku
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
jika kau mencintaiku
takkan kau lupakan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
diri ini . . .
semoga kasih engkau bahagia
kuberharap engkau kembali
jangan kau lupa akan cintaku
kudoakan dalam tangisku
kuharap kasih engkau mengerti
kunyanyikan seribu duka
mengiring langkah kepergianmu
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
selamat tinggal kenangan lama
kuyakin semua akan terulang
rasa rindu dalam jiwaku
kusimpan indah dalam kalbuku
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
jika kau mencintaiku
takkan kau lupakan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
selamat tinggal kenangan lama
kuyakin semua akan terulang
rasa rindu dalam jiwaku
tersimpan indah dalam kalbuku
jika kau mengerti aku
takkan kau tinggalkan aku
jika kau mencintaiku
takkan kau lupakan aku
pastikan kau kan kembali
setelah kau lukai diri ini
diri ini . . .
Tuesday, October 20, 2015
ANIMA - BINTANG
kan ku abaikan sgala hasratku
agar kaupun tenang dengannya
ku pertaruhkan semua ragaku
demi dirimu bintang
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . . di pelukku
biar kutunda sgala hasratku
tuk miliki dirimu
karena semua tlah tersiratkan
dirimu kan milikku
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . .di pelukku
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . . di pelukku
hingga kau mimpikan aku
mimpikan kita . .mimpikan kita
jangan pernah kau terjaga
dari tidurmu . .di pelukanku
di pelukanku . .
di pelukanku . .
agar kaupun tenang dengannya
ku pertaruhkan semua ragaku
demi dirimu bintang
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . . di pelukku
biar kutunda sgala hasratku
tuk miliki dirimu
karena semua tlah tersiratkan
dirimu kan milikku
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . .di pelukku
biarkan ku menggapaimu
memelukmu, memanjakanmu
tidurlah kau di pelukku
di pelukku . . di pelukku
hingga kau mimpikan aku
mimpikan kita . .mimpikan kita
jangan pernah kau terjaga
dari tidurmu . .di pelukanku
di pelukanku . .
di pelukanku . .
Monday, October 19, 2015
ANDY LIANY - SANGGUPKAH
cukup sudah manis kita bicara
tatap mataku baca hatiku
akan terjawab ketakutanmu
percayalah, kau tak sendiri
kalau kau ragu tinggalkanlah aku
pergilah, aku bisa mengerti
tapi jangan paksa arahnya cinta
karena keadaan dan perbedaan
jalan masih panjang jangan ucap janji
masih adakah cintamu hari ini
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan aku tak tahu
dengarkanlah manis, kita berbeda
jangan dirubah biarkan saja
nanti ada badai yang kan mengujinya
kita hadapi kita berbagi
jalan masih panjang jangan ucap janji
masih adakah kasihmu hari ini
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan aku tak tahu
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan . .owhh . . yeaa
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan . .owhh . .aku tak tahu . .
tatap mataku baca hatiku
akan terjawab ketakutanmu
percayalah, kau tak sendiri
kalau kau ragu tinggalkanlah aku
pergilah, aku bisa mengerti
tapi jangan paksa arahnya cinta
karena keadaan dan perbedaan
jalan masih panjang jangan ucap janji
masih adakah cintamu hari ini
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan aku tak tahu
dengarkanlah manis, kita berbeda
jangan dirubah biarkan saja
nanti ada badai yang kan mengujinya
kita hadapi kita berbagi
jalan masih panjang jangan ucap janji
masih adakah kasihmu hari ini
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan aku tak tahu
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan . .owhh . . yeaa
sanggupkah aku hidup bersama denganmu
mungkinkah aku hidup tanpa ada dirimu
hanya waktu yang bisa jawab semua itu
sampai kapan . .owhh . .aku tak tahu . .
Sunday, October 18, 2015
ANDROMEDHA - EMOSI
hasrat mulai bicara
mengajak untuk bercanda
tentang masa depan
yang selama ini terpendam
terkadang ambisi
merambah jiwa insani
tak perduli emosi
terselip dalam diri
membuat tekadmu
tekad tak berbekal
membuat semangatmu
tebal tak berakal
emosi . .
semua ambisi tak terkendali
emosi . .
membuat kita lupa diri
emosi . .
cobalah bercermin lagi
emosi . .
semua angan terasa mati
membuat tekadmu
tekad tak berayal
membuat semangatmu
tebal tak berakal
emosi . .
semua ambisi tak terkendali
emosi . .
membuat kita lupa diri
emosi . .
cobalah bercermin lagi
emosi . .
semua angan terasa mati
mengajak untuk bercanda
tentang masa depan
yang selama ini terpendam
terkadang ambisi
merambah jiwa insani
tak perduli emosi
terselip dalam diri
membuat tekadmu
tekad tak berbekal
membuat semangatmu
tebal tak berakal
emosi . .
semua ambisi tak terkendali
emosi . .
membuat kita lupa diri
emosi . .
cobalah bercermin lagi
emosi . .
semua angan terasa mati
membuat tekadmu
tekad tak berayal
membuat semangatmu
tebal tak berakal
emosi . .
semua ambisi tak terkendali
emosi . .
membuat kita lupa diri
emosi . .
cobalah bercermin lagi
emosi . .
semua angan terasa mati
Saturday, October 17, 2015
AIR - BINTANG
bintang di langit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
disetiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
melangkah sendiri
di tengah gelap malam
hanya untuk mencuri
jatuh sinaran
tak terasa sang waktu
melewati hidupnya
hanya pagi menjelang
mengganti malam
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
melangkah sendiri
di tengah gelap malam
hanya untuk mencuri
jatuh sinaran
tak terasa sang waktu
melewati hidupnya
hanya pagi menjelang
mengganti malam
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kini engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau
memberikan kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
disetiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
melangkah sendiri
di tengah gelap malam
hanya untuk mencuri
jatuh sinaran
tak terasa sang waktu
melewati hidupnya
hanya pagi menjelang
mengganti malam
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
melangkah sendiri
di tengah gelap malam
hanya untuk mencuri
jatuh sinaran
tak terasa sang waktu
melewati hidupnya
hanya pagi menjelang
mengganti malam
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kini engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
oh bintang tetaplah
pastikan cahyanya
sinari langkahku
setiap saat
bintangpun tersenyum
dengarkan pintaku
berikan kecupan
di sudut tidurnya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau datang
memberi kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
bintang dilangit
kerlip engkau disana
memberi cahayanya
di setiap insan
malam yang dingin
kuharap engkau
memberikan kerinduan
di sela mimpi-mimpinya
Friday, October 16, 2015
ANGGUN C SASMI - SENTUHAN DEWATA
kupeluk sinar mentari
gemercik buih
kudapatkan nilai hati
di pantai kute
binaran matamu dewata
terasa mengguncang di dada
menyambut puisi hatiku
untaian prosa
ratap pantai yang temaram
sinar terbenam
tenggelam luka hatiku
di hari itu
bergeming hatiku disini
berpapas kilatan matamu
naluri menangkap pasrahnya
sebuah hati
mulutku pun terkunci
kata cinta tak hadir
namun ku tangkal
geming dalam hakikinya
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
ratap pantai yang temaram
sinar terbenam
tenggelam luka hatiku
di hari itu
bergeming hatiku disini
berpapas kilatan matamu
naluri menangkap pasrahnya
sebuah hati
mulutku pun terkunci
kata cinta tak hadir
namun kutangkap
geming dalam hakikinya
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
jalan hidup kita
gemercik buih
kudapatkan nilai hati
di pantai kute
binaran matamu dewata
terasa mengguncang di dada
menyambut puisi hatiku
untaian prosa
ratap pantai yang temaram
sinar terbenam
tenggelam luka hatiku
di hari itu
bergeming hatiku disini
berpapas kilatan matamu
naluri menangkap pasrahnya
sebuah hati
mulutku pun terkunci
kata cinta tak hadir
namun ku tangkal
geming dalam hakikinya
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
ratap pantai yang temaram
sinar terbenam
tenggelam luka hatiku
di hari itu
bergeming hatiku disini
berpapas kilatan matamu
naluri menangkap pasrahnya
sebuah hati
mulutku pun terkunci
kata cinta tak hadir
namun kutangkap
geming dalam hakikinya
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
selamat tinggal duka
selamat datang cinta
alam dewata mewarnai
jalan hidup kita
jalan hidup kita
Thursday, October 15, 2015
TIKET - USAI SUDAH
usai semua cerita indah kau dan aku
biar segalanya menjadi kenangan kita
dan biarkan saja berlalu
tersimpan dalam lubuk hatiku
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
gundah tak slalu
harus menjamah hati kita
perih, yang dirasakan
hanyalah sementara
dan biarkan saja berlalu
tersimpan dalam lubuk hatiku
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
dan biarkan saja berlalu
jadikan satu kenangan indah
biar segalanya menjadi kenangan kita
dan biarkan saja berlalu
tersimpan dalam lubuk hatiku
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
gundah tak slalu
harus menjamah hati kita
perih, yang dirasakan
hanyalah sementara
dan biarkan saja berlalu
tersimpan dalam lubuk hatiku
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
usai sudah kisah
yang telah terjadi
mendewasakan engkau dan aku
sedapatnya itu jadi satu bukti
kita pernah menyatukan hati
dan biarkan saja berlalu
jadikan satu kenangan indah
Wednesday, October 14, 2015
JAVA JIVE - GADIS MALAM
gadis malam berjalan pelan
adakah tujuan kemana langkahnya
dan seorang pria melirik cepat,
manahan sang dara hasratpun bicara
sudut yang ada di hening malam
jadi satu saksi haramnya transaksi
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia . .
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
jari yang lentik lemah meraih
setumpuk uang kertas dan pergi bergegas
malam meninggi langkah sang gadis
pelan dan menghilang di pekatnya malam
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
hai gadis malam adakah terlintas
tuk kembali pulang ke dunia yang hilang
hai gadis malam adakah terlintas
tuk kembali pulang ke dunia yang hilang
adakah tujuan kemana langkahnya
dan seorang pria melirik cepat,
manahan sang dara hasratpun bicara
sudut yang ada di hening malam
jadi satu saksi haramnya transaksi
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia . .
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
jari yang lentik lemah meraih
setumpuk uang kertas dan pergi bergegas
malam meninggi langkah sang gadis
pelan dan menghilang di pekatnya malam
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
deru nafas memacu di dalam ruang
seiring hasrat manusia
gelap melanda jiwa, dan mereka terlena
owh begitu cepat dosa itu terbuat
hai gadis malam adakah terlintas
tuk kembali pulang ke dunia yang hilang
hai gadis malam adakah terlintas
tuk kembali pulang ke dunia yang hilang
Monday, October 12, 2015
EDANE - KAU KU GENGGAM
kucoba menjadikan kenyataan
membawamu terbang tinggi di awan
terlepas dari segala perbedaan
menembus batas indah langit tinggi
mungkinkah hasratku bersamamu
itu juga maumu
di hatiku ku genggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
di hatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
kucoba untuk lupakan dirimu
tapi bayangmu tak lepas dariku
kutahu kau menangisi hatimu
seharusnya kuhampiri dirimu
haruskah, kau yang tlah lama ku impikan
lewat begitu saja
di hatiku ku genggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
dihatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
disini ku menanti kata hati
tak kan lari
mungkinkah hasratku bersamamu
itu juga maumu
haruskah kureda sesak yang akan memutuskan
itu keangkuhanku
dihatiku kugenggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
dihatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
membawamu terbang tinggi di awan
terlepas dari segala perbedaan
menembus batas indah langit tinggi
mungkinkah hasratku bersamamu
itu juga maumu
di hatiku ku genggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
di hatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
kucoba untuk lupakan dirimu
tapi bayangmu tak lepas dariku
kutahu kau menangisi hatimu
seharusnya kuhampiri dirimu
haruskah, kau yang tlah lama ku impikan
lewat begitu saja
di hatiku ku genggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
dihatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
disini ku menanti kata hati
tak kan lari
mungkinkah hasratku bersamamu
itu juga maumu
haruskah kureda sesak yang akan memutuskan
itu keangkuhanku
dihatiku kugenggam dirimu
namun akupun tahu kau jauh dariku
dihatiku kau pegang tanganku
namun aku sadari jauhnya diri ini
FIVE MINUTES - SELAMAT TINGGAL
kututup hatiku untuk namamu
walaupun tangismu untukku
biarku sendiri tanpamu lagi
walaupun sepi kurasakan, tanpa kau disini
kuingin kau jauh dari mataku
agar tiada rasa benci
kau pergi dariku, tak usah kembali
mungkin aku telah berdua, untuk selamanya
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
dengarlah, dengarlah kau disana
ku kan melupakan tentangmu
lihatlah, lihatlah aku disini
kini aku telah berdua untuk selamanya
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
walaupun tangismu untukku
biarku sendiri tanpamu lagi
walaupun sepi kurasakan, tanpa kau disini
kuingin kau jauh dari mataku
agar tiada rasa benci
kau pergi dariku, tak usah kembali
mungkin aku telah berdua, untuk selamanya
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
dengarlah, dengarlah kau disana
ku kan melupakan tentangmu
lihatlah, lihatlah aku disini
kini aku telah berdua untuk selamanya
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
selamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah
maafkanlah segala yang pernah ku lakukan padamu
Sunday, October 11, 2015
IWAN FALS - KUMENANTI SEORANG KEKASIH
bila mentari bersinar lagi
hatikupun ceria kembali
kutatap mega, tiada yang hitam
betapa indah hari ini
kumenanti seorang kekasih
yangtercantik yang datang di hari ini
adakah dia kan slalu setia
bersanding hidup penuh pesona harapanku
jangan kau tak menepati janji
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
kutatap mega, tiada yang hitam
betapa indah hari ini
kumenanti seorang kekasih
yang tercantik yang datang di hari ini
adakahdia kan slalu setia
bersanding hidup penuh pesona, harapanku
jangan kau tak menepati janji
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
jangan kau tak menepati janji,
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
(Yoesyono)
hatikupun ceria kembali
kutatap mega, tiada yang hitam
betapa indah hari ini
kumenanti seorang kekasih
yangtercantik yang datang di hari ini
adakah dia kan slalu setia
bersanding hidup penuh pesona harapanku
jangan kau tak menepati janji
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
kutatap mega, tiada yang hitam
betapa indah hari ini
kumenanti seorang kekasih
yang tercantik yang datang di hari ini
adakahdia kan slalu setia
bersanding hidup penuh pesona, harapanku
jangan kau tak menepati janji
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
jangan kau tak menepati janji,
datanglah dengan kasihmu
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
andai kau tak datang kali ini
punah harapanku
(Yoesyono)
Saturday, October 10, 2015
IWAN FALS - ENTAH
entah mengapa, aku tak berdaya
waktu kau bisikkan,
jangan aku kau tinggalkan
tak tahu dimana, ada getar terasa
waktu kau katakan
ku butuh dekat denganmu
seperti biasa, aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi, bibir tipismu yang menari
seperti biasa, aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan,aku cinta kau saat ini
entah esok hari,
entah lusa nanti
entah . . .
seperti biasa aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi, bibir tipismu yang menari
seperti biasa aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini
seperti biasa aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi bibir tipismu yang menari
seperti biasa aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini
entah esok hari
entak lusa nanti
entah . . .
entah . . .
sungguh mati perempuanku
aku tak mampu beri sayang yang cantik
seperti kisah cinta di dalam komik
sungguh mati perempuanku
buanga saja angan-angan itu
lalu cepat peluk aku
lanjutkan saja langkah kita
rasalah . . rasalah apa yang terasa
apa yang terasa
(Iwan Fals)
waktu kau bisikkan,
jangan aku kau tinggalkan
tak tahu dimana, ada getar terasa
waktu kau katakan
ku butuh dekat denganmu
seperti biasa, aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi, bibir tipismu yang menari
seperti biasa, aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan,aku cinta kau saat ini
entah esok hari,
entah lusa nanti
entah . . .
seperti biasa aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi, bibir tipismu yang menari
seperti biasa aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini
seperti biasa aku diam tak bicara
hanya mampu pandangi bibir tipismu yang menari
seperti biasa aku tak sanggup berjanji
hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini
entah esok hari
entak lusa nanti
entah . . .
entah . . .
sungguh mati perempuanku
aku tak mampu beri sayang yang cantik
seperti kisah cinta di dalam komik
sungguh mati perempuanku
buanga saja angan-angan itu
lalu cepat peluk aku
lanjutkan saja langkah kita
rasalah . . rasalah apa yang terasa
apa yang terasa
(Iwan Fals)
Friday, October 9, 2015
IWAN FALS - MATA INDAH BOLA PINGPONG
pria mana yang tak suka
senyummu juwita
kalau ada yang tak suka
mungkin sedang goblok
engkau baik, engkau cantik
kau wanita, aku cinta
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
hidungmu yang aduhai
engkau baik, engkau cantik
kau wanita, aku puja
jangan marah kalau kugoda
sebab pantas kau digoda
salah sendiri kau manis
punya wajah teramat manis
wajar saja kalau ku ganggu
sampai kapanpun ku rindu
lepaskan tawamu nona
agar tak murung dunia
engkau baik, engkau cantik
kau wanita , aku cinta
aku puja, kau betina
bukan gombal, aku yang gila
jangan marah kalau ku goda
sebab pantas kau digoda
salah sendiri kau manis
punya wajah teramat manis
wajar saja kalau ku ganggu
biar mampus aku rindu
lepaskan tawamu nona
biar tak murung dunia
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
hidungmu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah akumembelai
bibirmu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
pipimu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
jidatmu yang aduhai
(Iwan Fals)
senyummu juwita
kalau ada yang tak suka
mungkin sedang goblok
engkau baik, engkau cantik
kau wanita, aku cinta
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
hidungmu yang aduhai
engkau baik, engkau cantik
kau wanita, aku puja
jangan marah kalau kugoda
sebab pantas kau digoda
salah sendiri kau manis
punya wajah teramat manis
wajar saja kalau ku ganggu
sampai kapanpun ku rindu
lepaskan tawamu nona
agar tak murung dunia
engkau baik, engkau cantik
kau wanita , aku cinta
aku puja, kau betina
bukan gombal, aku yang gila
jangan marah kalau ku goda
sebab pantas kau digoda
salah sendiri kau manis
punya wajah teramat manis
wajar saja kalau ku ganggu
biar mampus aku rindu
lepaskan tawamu nona
biar tak murung dunia
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
hidungmu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah akumembelai
bibirmu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
pipimu yang aduhai
mata indah bola pingpong
masihkah kau kosong
bolehkah aku membelai
jidatmu yang aduhai
(Iwan Fals)
Thursday, October 8, 2015
IWAN FALS - AKU SAYANG KAMU
susah-susah mudah, kau kudekati
kucari engkau lari, ku diam kau hampiri
jinak burung dara, justru itu kusuka
bila engkau tertawa, hilang semua duka
gampang naik darah, omong tak mua kalah
kalau datang senang, nona cukup ramah
bila engkau bicara, persetan logika
sedikit keras kepala, ah dasar betina
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
engkau aku sayang, sampai dalam tulang
banyak orang bilang, aku mabuk kepayang
aku cinta kamu, bukan cinta uangmu
aku puja selalu, setiap ada waktu
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
langsat kuning cina, warna kulit nona
bibir merah muda, lesung pipitpun ada
wajah cukup lumayan, dapat poin enam
kalau nona berjalan, rembulanpun padam
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . . perlu kamu
sungguh perlu kamu
ku . . suka kamu
sungguh suka kamu
ku . . perlu kamu
sungguh perlu kamu
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
(Iwan Fals)
kucari engkau lari, ku diam kau hampiri
jinak burung dara, justru itu kusuka
bila engkau tertawa, hilang semua duka
gampang naik darah, omong tak mua kalah
kalau datang senang, nona cukup ramah
bila engkau bicara, persetan logika
sedikit keras kepala, ah dasar betina
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
engkau aku sayang, sampai dalam tulang
banyak orang bilang, aku mabuk kepayang
aku cinta kamu, bukan cinta uangmu
aku puja selalu, setiap ada waktu
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
langsat kuning cina, warna kulit nona
bibir merah muda, lesung pipitpun ada
wajah cukup lumayan, dapat poin enam
kalau nona berjalan, rembulanpun padam
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . . perlu kamu
sungguh perlu kamu
ku . . suka kamu
sungguh suka kamu
ku . . perlu kamu
sungguh perlu kamu
ku . .suka kamu
sungguh suka kamu
ku . .perlu kamu
sungguh perlu kamu
(Iwan Fals)
Wednesday, October 7, 2015
IWAN FALS - SARJANA MUDA
berjalan seorang pria muda
dengan jaket lusuh di pundaknya
diselah bibir tampak mengering
terselip sebatang rumput liar
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
dengan langkah gontai tak terarah
keringat bercampur debu jalanan
engkau sarjana muda, resah mencari kerja
mengandalkan ijasahmu
empat tahun lamanya bergelut dengan buku
tuk jaminan masa depan
langkah kakimu terhenti
di depan halaman sebuah jawatan
tercenung, lesu engkau melangkah
dari pintu kantor yang diharapkan
terngiang kata tiada lowongan
untuk kerja yang di dambakan
tak peduli berusaha lagi
namun kata sama, kau dapatkan
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
engkau sarjana muda
resah tak dapat kerja
tak berguna ijasahmu
empat tahun lamanya bergelut dengan buku
sia-sia semuanya
setengah putus asa dia berucap
maaf Ibu . . .
(Iwan Fals)
dengan jaket lusuh di pundaknya
diselah bibir tampak mengering
terselip sebatang rumput liar
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
dengan langkah gontai tak terarah
keringat bercampur debu jalanan
engkau sarjana muda, resah mencari kerja
mengandalkan ijasahmu
empat tahun lamanya bergelut dengan buku
tuk jaminan masa depan
langkah kakimu terhenti
di depan halaman sebuah jawatan
tercenung, lesu engkau melangkah
dari pintu kantor yang diharapkan
terngiang kata tiada lowongan
untuk kerja yang di dambakan
tak peduli berusaha lagi
namun kata sama, kau dapatkan
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
engkau sarjana muda
resah tak dapat kerja
tak berguna ijasahmu
empat tahun lamanya bergelut dengan buku
sia-sia semuanya
setengah putus asa dia berucap
maaf Ibu . . .
(Iwan Fals)
Tuesday, October 6, 2015
IWAN FALS - CELOTEH CAMAR TOLOL DAN CEMAR
api menjalar, dari sebuah kapal
jerit ketakutan, keras melebihi gemuruh gelombang yang datang
sejuta lumba-lumba mengawasi cemas,
risau camar membawa kabar
tampomas terbakar
risau camar memberi salam,
tampomas dua tenggelam
asap kematian, dan bau daging terbakar
terus menggelepar dalam ingatan
hatiku rasa, bukan takdir tuhan
karena aku yakin itu tak mungkin
korbankan ratusan jiwa mereka yang belum tentu berdosa
korbankan ratusan jiwa demi peringatan manusia
korbankan ratusan jiwa mereka yang belum tentu berdosa
korbankan ratusan jiwa demi peringatan manusia
bukan, bukan itu
aku rasa kitapun tau
petaka terjadi, karena salah kita sendiri
datangnya pertolongan yang sangat diharapkan
bagai rindukan bulan, lamban engkau pahlawan
celoteh sang camar . .
bermacam alasan, tak mau kami dengar
dipelupuk mata hanya terlihat jilat api dan jerit penumpang kapal
tampomas . .
sebuah kapal bekas
tampomas . .
terbakas di laut lepas
tampomas . .
si penumpang terjun bebas
tampomas . .
beli lewat jalur culas
tampomas . .
hati siapa yang tak panas
tampomas . . .
tampomas
kasus ini wajib tuntas
tampomas
koran-koran seperti amblas
tampomas
pahlawanmu kurang tangkas
tampomas
cukup tamat bilang naas
(Iwan Fals)
jerit ketakutan, keras melebihi gemuruh gelombang yang datang
sejuta lumba-lumba mengawasi cemas,
risau camar membawa kabar
tampomas terbakar
risau camar memberi salam,
tampomas dua tenggelam
asap kematian, dan bau daging terbakar
terus menggelepar dalam ingatan
hatiku rasa, bukan takdir tuhan
karena aku yakin itu tak mungkin
korbankan ratusan jiwa mereka yang belum tentu berdosa
korbankan ratusan jiwa demi peringatan manusia
korbankan ratusan jiwa mereka yang belum tentu berdosa
korbankan ratusan jiwa demi peringatan manusia
bukan, bukan itu
aku rasa kitapun tau
petaka terjadi, karena salah kita sendiri
datangnya pertolongan yang sangat diharapkan
bagai rindukan bulan, lamban engkau pahlawan
celoteh sang camar . .
bermacam alasan, tak mau kami dengar
dipelupuk mata hanya terlihat jilat api dan jerit penumpang kapal
tampomas . .
sebuah kapal bekas
tampomas . .
terbakas di laut lepas
tampomas . .
si penumpang terjun bebas
tampomas . .
beli lewat jalur culas
tampomas . .
hati siapa yang tak panas
tampomas . . .
tampomas
kasus ini wajib tuntas
tampomas
koran-koran seperti amblas
tampomas
pahlawanmu kurang tangkas
tampomas
cukup tamat bilang naas
(Iwan Fals)
Monday, October 5, 2015
IWAN FALS - BELUM ADA JUDUL
pernah kita sama-sama susah
terperangkap di dingin malam
terjerumus dalam lubang jalanan
digilas kaki sang waktu yang sombong
terjerat mimpi yang indah . .lelah
pernah kita sama-sama rasakan
panasnya mentari hanguskan hati
sampai saat kita nyaris tak percaya
bahwa roda nasib, memang berputar
sahabat, masih ingatkah . . .kau
sementara, hari terus berganti
engkau pergi dengan dendam membara
dihati . . .
cukup lama aku jalan sendiri
tanpa teman, yang sanggup mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini
tajamnya matamu tikam jiwaku
kau tampak bangkitkan aku . . .sobat
sementara hari terus berganti
engkau pergi dengan dendam membara
dihati . . .
(Iwan Fals)
terperangkap di dingin malam
terjerumus dalam lubang jalanan
digilas kaki sang waktu yang sombong
terjerat mimpi yang indah . .lelah
pernah kita sama-sama rasakan
panasnya mentari hanguskan hati
sampai saat kita nyaris tak percaya
bahwa roda nasib, memang berputar
sahabat, masih ingatkah . . .kau
sementara, hari terus berganti
engkau pergi dengan dendam membara
dihati . . .
cukup lama aku jalan sendiri
tanpa teman, yang sanggup mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini
tajamnya matamu tikam jiwaku
kau tampak bangkitkan aku . . .sobat
sementara hari terus berganti
engkau pergi dengan dendam membara
dihati . . .
(Iwan Fals)
Sunday, October 4, 2015
IWAN FALS - PESAWAT TEMPURKU
waktu kau lewat aku sedang mainkan gitar
sebuah lagu yang kunyanyikan, tentang dirimu
seperti kemarin, kamu hanya lemparkan senyum
lalu pergi begitu saja, bagai pesawat tempur
hai kau yang manis, singgahlah dan ikut bernyanyi
sebentar saja nona, sebentar saja hanya sebentar
rayuan mautku tak membuat kau jadi galau
bagai seorang diplomat ulung, engkau mengelak
kalau saja aku bukanlah penganggur
sudah kupacari kau
jangan bilang tidak, bilang saja iya
iya, lebih baik daripada engkau menangis
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . . beri hamba uang
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . beri hamba uang
owya andaikata dunia tak punya tentara
tentu tak ada perang, yang makan banyak biaya
owhya andaikata dana perang buat diriku
tentu kau mau singgah, bukan cuma tersenyum
kalau hanya senyum yang engkau berikan
westerligpun tersenyum
oh, singgahlah sayang, pesawat tempurku
mendarat mulus di dalam sanubariku
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamaba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
(Iwan Fals)
sebuah lagu yang kunyanyikan, tentang dirimu
seperti kemarin, kamu hanya lemparkan senyum
lalu pergi begitu saja, bagai pesawat tempur
hai kau yang manis, singgahlah dan ikut bernyanyi
sebentar saja nona, sebentar saja hanya sebentar
rayuan mautku tak membuat kau jadi galau
bagai seorang diplomat ulung, engkau mengelak
kalau saja aku bukanlah penganggur
sudah kupacari kau
jangan bilang tidak, bilang saja iya
iya, lebih baik daripada engkau menangis
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . . beri hamba uang
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . beri hamba uang
owya andaikata dunia tak punya tentara
tentu tak ada perang, yang makan banyak biaya
owhya andaikata dana perang buat diriku
tentu kau mau singgah, bukan cuma tersenyum
kalau hanya senyum yang engkau berikan
westerligpun tersenyum
oh, singgahlah sayang, pesawat tempurku
mendarat mulus di dalam sanubariku
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
penguasa . .penguasa
berilah hambamu uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
beri hamba uang . .beri hamaba uang
beri hamba uang . .beri hamba uang
(Iwan Fals)
Saturday, October 3, 2015
IWAN FALS - ETHIOPIA
dengar rintihan berjuta kepala, waktu lapar menggila
hamparan manusia tunggu mati, nyawa tak ada arti
kering kerontang meradang, entah sampai kapan datang tikam nurani
selaksa doa penjuru dunia, mengapa tak rubah bencana
menjerit Afrika mengerang Ethiopia
Ethiopia . . Ethiopia . . Ethiopia
Ethiopia . . . Ethiopia . . . Ethiopia
derap langkah sang penggali kubur, angkat yang mati dengan kelingking
parade murka bocah petaka tak akan lenyap, kian menggema
nafas orang-orang disana, merobek telinga, telanjangi kita
lalat-lalat berdansa ca . .ca. . ca berebut makan dengan mereka
tangis bayi di tetek Ibunya keringkan air mata dunia
obrolan kita di meja makan, tentang mereka yang kelaparan
lihat sekarang di layar tivi, antar kita pergi ke alam mimpi
Ethiopia . . .Ethiopia
Ethiopia . . . Ethiopia
Ethiopia . . .Ethiopia
disana terlihat ribuan burung nazar
terbang di sisi iga-iga yang keluar
jutaan orang memaki takdirnya
jutaan orang mengutuk nasibnya
jutaan orang marah
jutaan orang tak bisa berbuat apa-apa
setiap detik, selalu saja ada yang merintih
setiap menit, selalu saja ada yang mengerang
Ethiopia . . .Ethiopia
Ethiopia . .Ethiopia
aku dengar jeritmu dari sini
aku dengar . .
aku dengar tangismu dari sini
aku dengar . . .
namun, aku hanya bisa mendengar
aku hanya bisa sedih
hitam kulitmu,sehitam nasibmu . . kawan
waktu kita asik makan, waktu kita asik minum
mereka haus, mereka lapar . .mereka lapar
mereka lapar
(Iwan Fals)
hamparan manusia tunggu mati, nyawa tak ada arti
kering kerontang meradang, entah sampai kapan datang tikam nurani
selaksa doa penjuru dunia, mengapa tak rubah bencana
menjerit Afrika mengerang Ethiopia
Ethiopia . . Ethiopia . . Ethiopia
Ethiopia . . . Ethiopia . . . Ethiopia
derap langkah sang penggali kubur, angkat yang mati dengan kelingking
parade murka bocah petaka tak akan lenyap, kian menggema
nafas orang-orang disana, merobek telinga, telanjangi kita
lalat-lalat berdansa ca . .ca. . ca berebut makan dengan mereka
tangis bayi di tetek Ibunya keringkan air mata dunia
obrolan kita di meja makan, tentang mereka yang kelaparan
lihat sekarang di layar tivi, antar kita pergi ke alam mimpi
Ethiopia . . .Ethiopia
Ethiopia . . . Ethiopia
Ethiopia . . .Ethiopia
disana terlihat ribuan burung nazar
terbang di sisi iga-iga yang keluar
jutaan orang memaki takdirnya
jutaan orang mengutuk nasibnya
jutaan orang marah
jutaan orang tak bisa berbuat apa-apa
setiap detik, selalu saja ada yang merintih
setiap menit, selalu saja ada yang mengerang
Ethiopia . . .Ethiopia
Ethiopia . .Ethiopia
aku dengar jeritmu dari sini
aku dengar . .
aku dengar tangismu dari sini
aku dengar . . .
namun, aku hanya bisa mendengar
aku hanya bisa sedih
hitam kulitmu,sehitam nasibmu . . kawan
waktu kita asik makan, waktu kita asik minum
mereka haus, mereka lapar . .mereka lapar
mereka lapar
(Iwan Fals)
Friday, October 2, 2015
IWAN FALS - SUGALI
swa . swa. .swa . .swara berita,
tertulis dalam koran
tentang seorang lelaki, yang sering keluar masuk bui
jadi buronan polisi
dar der dor suara senapan
sugali anggap petasan
tiada rasa ketakutan, punya ilmu kebal senapan
smakin lupa daratan
lihat sugali menari
di lokasi wts kelas teri
asik lembur sampai pagi
usai garong, hambur uang peduli setan
dig . dig du
di du da di du
dig dig du dig du du
dig dig du
di du da di du
di du da di du du da di du du dag du
ramai gunjing,
tentang dirimu
yang tak juga hinggap rasa jemu
suram hari depanmu
rasa was was
mata beringas
menunggu datang, peluru yang panas
di waktu hari naas
owh bisik jangkrik di tengah malam
tenggelam dalam suara letusan
kata berita dimana-mana
tentang sugali tak tenang lagi
dan lari sembunyi . .
tar ter tor suara senapan
sugali anggap petasan
tiada rasa ketakutan, punya ilmu kebal senapan
sugali makin keranjingan
lihat sugali menari
di lokasi wts kelas teri
asyik joget sampai lecet
genit gitik cewek binal paling buset
dig . dig du
di du da di du
dig dig du dig du du
dig dig du
di du da di du
di du da di du du da di du du dag du
ramai gunjing tentang dirimu
yang tak juga hinggap rasa jemu
suram hari depanmu
rasa was-was, mata beringas
menunggu datang, peluru yang panas
di waktu hari naas
owh bisik jangkrik ,di tengah malam
tenggelam dalam suara letusan
kata berita dimana-mana
tentang sugali tak tenang lagi
dan lari sembunyi
(Iwan Fals & Chilung Ramali)
tertulis dalam koran
tentang seorang lelaki, yang sering keluar masuk bui
jadi buronan polisi
dar der dor suara senapan
sugali anggap petasan
tiada rasa ketakutan, punya ilmu kebal senapan
smakin lupa daratan
lihat sugali menari
di lokasi wts kelas teri
asik lembur sampai pagi
usai garong, hambur uang peduli setan
dig . dig du
di du da di du
dig dig du dig du du
dig dig du
di du da di du
di du da di du du da di du du dag du
ramai gunjing,
tentang dirimu
yang tak juga hinggap rasa jemu
suram hari depanmu
rasa was was
mata beringas
menunggu datang, peluru yang panas
di waktu hari naas
owh bisik jangkrik di tengah malam
tenggelam dalam suara letusan
kata berita dimana-mana
tentang sugali tak tenang lagi
dan lari sembunyi . .
tar ter tor suara senapan
sugali anggap petasan
tiada rasa ketakutan, punya ilmu kebal senapan
sugali makin keranjingan
lihat sugali menari
di lokasi wts kelas teri
asyik joget sampai lecet
genit gitik cewek binal paling buset
dig . dig du
di du da di du
dig dig du dig du du
dig dig du
di du da di du
di du da di du du da di du du dag du
yang tak juga hinggap rasa jemu
suram hari depanmu
rasa was-was, mata beringas
menunggu datang, peluru yang panas
di waktu hari naas
owh bisik jangkrik ,di tengah malam
tenggelam dalam suara letusan
kata berita dimana-mana
tentang sugali tak tenang lagi
dan lari sembunyi
(Iwan Fals & Chilung Ramali)
Thursday, October 1, 2015
IWAN FALS - O . . .EA . . EO (ORANG PINGGIRAN)
orang pinggiran o . . ea . .eo
ada di trotoar o . .ea . .eo
ada di bis kota o . .ea . . eo
ada di pabrik-pabrik o . .ea . .eo
orang pinggiran o . .ea . .eo
di terik mentari o . .ea . .eo
di jalan becek o . . ea . .eo
menyanyi dan menari o . . ea . .eo
lagunya nyanyian hati
tarinya tarian jiwa
seperti tangis bayi di malam hari
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit,langit tak peduli
sebab esok pagi kembali
orang inggiran o . .ea . .eo
di dalam lingkaran o . . ea . .eo
berputar-putar o . .ea . .eo
kembali ke pinggiran o . .ea . .eo
lagunya nyanyian hati
tarinya, tarian jiwa
seperti tangis bayi dimalam hari
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit, langit tak peduli
sebab esok pagi kembali
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit, langit tak peduli
sebab esok, pagi kembali
orang pinggiran bukan pemalas
orang pinggiran pekerja keras
orang pinggiran tidak mengeluh
orang pinggiran terus melangkah
orang pinggiran bukan pemalas
orang pinggiran pekerja keras
orang pinggiran tidak mengeluh
orang pinggiran terus melangkah
(Franky S / Iwan Fals)
ada di trotoar o . .ea . .eo
ada di bis kota o . .ea . . eo
ada di pabrik-pabrik o . .ea . .eo
orang pinggiran o . .ea . .eo
di terik mentari o . .ea . .eo
di jalan becek o . . ea . .eo
menyanyi dan menari o . . ea . .eo
lagunya nyanyian hati
tarinya tarian jiwa
seperti tangis bayi di malam hari
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit,langit tak peduli
sebab esok pagi kembali
orang inggiran o . .ea . .eo
di dalam lingkaran o . . ea . .eo
berputar-putar o . .ea . .eo
kembali ke pinggiran o . .ea . .eo
lagunya nyanyian hati
tarinya, tarian jiwa
seperti tangis bayi dimalam hari
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit, langit tak peduli
sebab esok pagi kembali
sepinya waktu kala sendiri
sambil berbaring meraih mimpi
menatap langit, langit tak peduli
sebab esok, pagi kembali
orang pinggiran bukan pemalas
orang pinggiran pekerja keras
orang pinggiran tidak mengeluh
orang pinggiran terus melangkah
orang pinggiran bukan pemalas
orang pinggiran pekerja keras
orang pinggiran tidak mengeluh
orang pinggiran terus melangkah
(Franky S / Iwan Fals)
Subscribe to:
Posts (Atom)