Galang Rambu Anarki, anakku
lahir awal Januari, menjelang pemilu
Galang Rambu Anarki dengarlah
terompet tahun baru, menyambutmu
Galang Rambu Anarki ingatlah
tangisan pertamamu ditandai bbm membumbung tinggi
maafkan kedua orang tuamu kalau
tak mampu beli susu
bbm naik tinggi, susu tak terbeli
orang pintar tarik subsidi, mungkin bari kurang gizi
Galang Rambu Anarki, anakku . . .
cepatlah besar matahariku
menangis yang keras, janganlah ragu
tinjulah congkaknya dunia, buah hatiku
doa kami di nadimu
Galang Rambu Anarki, dengarlah
terompet tahun baru, menyambutmu
Galang Rambu Anarki, ingatlah
tangisan pertamamu, ditandai bbm melambung tinggi
maafkan kedua orang tuamu kalau
tak mampu beli susu
bbm naik tinggi, susu tak terbeli
orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi
Galang Rambu Anarki, anakku . .
cepatlah besar matahariku
menangis yang keras janganlah ragu
tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
doa kami di nadimu
cepatlah besar matahariku
menangis yang keras janganlah ragu
hantamlah sombongnya dunia buah hatiku
doa kami di nadimu
(Iwan Fals)